PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI
1. Pengertian Data Terdistribusi
Pengolahan data
terdistribusi pada sistem komputer saat ini digambarkan sebagai banyak komputer
atau processor yang besar maupun kecil dalam jarak yang jauh yang dihubungkan
dengan jaringan telekomunikasi. Hal yang penting dalam sistem terdistribusi
adalah lokasi dan masalah perancangan data. Ada beberapa definisi mengenai
pengolahan data terdistribusi, antara lain
1.
Penempatan sumber daya komputer pada
pemakainya.
- Struktur organisasi pengolahan data dengan kemampuan yang terpusat, dan pengolahan paling sedikit bagian dari suatu aplikasi dengan cara yang terdesentralisasi.
- Sejumlah node pengolahan data dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi terhadap host (server / pusat) yang juga digunakan untuk mengontrol keseluruhan jaringan.
- Cara pembagian sumber daya komputer pada suatu organisasi sehingga sedekat mungkin dengan aplikasinya secara geografis maupun organisasional.
- Sistem pengolahan data terdistribusi adalah suatu sistem dimana program-program aplikasi untuk pengolahan datanya berada di node-node yang terpisah dan saling dihubungkan dan dirancang dengan kontrol yang ketat dan terintegrasi.
2. Karakteristik pengolahan data
terdistribusi
Karakteristik pengolahan data
terdistribusi antara lain :
1.
Beberapa data digunakan pada banyak
lokasi.
- Sering diperlukan sistem manajemen database yang memberikan akses kepada banyak pemakai dengan view yang berbeda dari data yang sama.
- Peningkatan biaya penyimpanan per bit pada unit penyimpan yang sangat besar lebih rendah dibandingkan pada penyimpan yang lebih kecil.
- Beberapa masalah pada data yang terpisah secara geografis adalah masalah integritas, kepemilikan, dan kemacetan (deadlock) ketika banyak processor meng-update data yang sama.
3. Tujuan Pengolahan Data Terdistribusi
Tujuan Utama Pengolahan Data
Terdistribusi :
1. Otonomi lokal Memberikan tingkat otonomi lokal dalam komputasi kepada
kelompok pemakai lokal.
- Pengoperasian yang terpisah dan
kontrol yang terpusat
Mengijinkan pengoperasian pengolahan data yang terdistribusi yang ditingkatkan dengan pelayanan dan database yang terpusat, dengan berbagai tingkat kontrol yang terpusat. - Produktivitas Pemakai Menyediakan teknik dan bahasa sehingga pemakai dapat memberi hasil yang maksimum dalam menggunakan sistem komputer.
- Pengembangan aplikasi oleh kelompok pemakai Menyediakan infrastruktur bagi kelompok pemakai untuk mengembangkan aplikasinya secara mudah dan fleksibel dengan pengontrolan untuk mencegah masalah kompabilitas.
- Dialog Terminal Membuat terminal mudah digunakan dengan struktur dialog yang menghasilkan intelegensia yang terdistribusi.
- Akses untuk sumber daya dan data
yang jaraknya jauh
Memudahkan user lokal untuk mengakses berbagai sumber daya yang berguna dari lokasi yang berbeda, termasuk program dan data. - Jarak menjadi tidak nyata Membuat jarak menjadi tidak nyata dengan menggunakan jaringan yang sesuai rancangannya.
- Ketersediaan (availability) Menghindari kegagalan sistem yang dapat dilihat oleh pemakai dan memaksimumkan ketersediaan interface sistem bagi pemakai.
- Privacy dan Keamanan Mencegah pengaksesan data dan sumber daya tanpa ijin dan melindungi data dari kegagalan maupun tindak kejahatan.
- Audit, Menjamin peng-update-an record yang penting, seperti data keuangan, yang dapat di audit dengan penuh.
- Ketepatan dan Konsistensi, Menggunakan kontrol ketepatan pada semua input, dan mencegah terjadinya banyak versi dari data yang sama yang tersedia bagi pemakai dalam tingkat peng-update-an yang berbeda.
- Kemudahan pengubahan, Menyadari bahwa sistem terdistribusi akan berkembang dan berubah dengan konstan, dan mendukung perubahan ini tanpa perusakan dan pengeluaran.
- Proteksi, Program dan struktur data logik yang ada tidak perlu dikerjakan kembali ketika perubahan sistem atau program lain dibuat.
- Penyembunyian kerumitan, Sistem sedapat mungkin menyembunyikan kerumitan dari user.
4. Hal Teknis Pengolahan Data Terdistribusi
Hal Teknis yang Diperlukan Untuk
Mencapai Tujuan :
1.
Penggunaan komputer mini dan mikro Menghubungkan
komputer mikro, mini dan besar menjadi sistem yang paling efektif biayanya.
- Teknik Database Menggunakan teknik database untuk menjamin data yang sama dapat diakses oleh banyak pemakai dengan cara yang fleksibel.
- Jaringan Komputer Menggunakan jaringan yang dirancang untuk pengiriman data, surat dan mungkin juga suara atau yang lainnya.
- Struktur jaringan yang fleksibel, Memberikan struktur jaringan yang memberikan fleksibilitas yang tinggi untuk menambah node atau sirkuit, yang menangani lalu lintas terminal dan juga lalu lintas komputer ke komputer.
- Kontrol saluran yang standar, Menggunakan prosedur kontrol saluran yang standar untuk menghubungkan terminal-terminal dan untuk interkoneksi komputer.
- Terminal virtual,Menggunakan standar terminal virtual, unit logika dan tampilan, sehingga ketika terminal atau PC user diubah, program yang digunakan tidak perlu dituliskan kembali.
- Kriptografi, Menggunakan kriptografi yang memerlukan keamanan transmisi yang ketat.
- Keamanan, Menggunakan teknik keamanan yang ketat jika diperlukan.
- Audit, Menggunakan peralatan yang membuat sistem mudah di-audit.
- Bahasa tingkat tinggi, Menggunakan bahasa tingkat tinggi khususnya bagi user untuk mencapai fleksibilitas maksimum dalam mengakses data dan produktivitas maksimum dalam pengembangan aplikasi.
- Kamus data, Menggunakan kamus data untuk menjamin kompabilitas, field, record dan struktur data yang digunakan dalam unit penyimpanan yang terdistribusi.
- Strategi
Mengembangkan strategi pengolahan data, termasuk di dalamnya tiga sub strategi, yaitu : pengolahan data terdistribusi, database dan jaringan. Oleh karena itu diperlukan pengembangan struktur manajemen untuk menjalankan strategi tersebut, diantaranya :
a)
Administrasi sistem terdistribusi, untuk
menjamin bahwa sistem yang terpisah dapat dihubungkan dan bekerja sama sebaik
mungkin.
b)
Administrasi data terdistribusi, untuk
membantu perancang data terdistribusi dalam merancang struktur data yang
sesuai, dan juga untuk menjamin kompabilitas antara data pada PC yang terpisah,
serta untuk mendokumentasikan data dalam kamus data.
c)
Administrasi jaringan, untuk menjamin
pengembangan jaringan yang sesuai.
5. Pengaruh Pengolahan Data Terdistribusi
Pada Organisasi
Tujuan utama PDT
(Pengolahan Data Terdistribusi) adalah untuk meningkatkan dan memperluas
penggunaan komputer bagi pemakai. Pemakai (end user) diartikan sebagai orang
yang pekerjaannya dibantu dengan komputer, misalnya akuntan, kepala toko, bank
teller, ahli sains, manajer, para professional, atau staf kantor pusat. PDT
memberi fasilitas logika, penyimpanan data, ataupun komputasi yang dibawa
langsung ke lokasi pemakainya. Macam-macam pengaruh PDT pada organisasi :
1.
Departemen pemakai memiliki fasilitas
komputer dan akses data yang lebih baik. Pengolahan data dapat online dengan
waktu respon yang cukup cepat.
2.
Departemen pemakai bertanggung jawab
dalam menggunakan komputer mereka.
3.
Pemasukan data dipindahkan ke departemen
pemakai, sehingga mereka bertanggung jawab atas ketepatan datanya.
4.
Proses informasi fungsional dapat
didistribusikan sedangkan yang strategi dipusatkan.
5.
Manajemen fungsional lebih efisien dan
bertanggung jawab untuk kegiatan masing-masing (tidak lagi mempersalahkan
komputer yang jauh).
6.
Manajemen strategi mempunyai logistik
yang luas pada satu lokasi.
7.
Kontrol strategi ketat pada persediaan
manajemen kas dan fungsi.
8.
Untuk kontrol strategi yang terpusat dan
pendistribusian proses fungsional diperlukan reorganisasi perusahaan.
9.
Departemen pengolahan data dan
hubungannya dengan departemen lain merupakan faktor dalam restrukturisasi.
10.
Manager departemen harus mampu dalam menggunakan
komputer yang sekarang mudah tersedia bagi mereka.
11.
Jaringan data tidak lagi dipengaruhi
oleh jarak, sehingga pengolahan dapat secara nasional maupum multinasional.
12.
Keterlibatan top manajemen penting dalam
mengikuti perkembangan teknologi dan menyelesaikan masalah yang disebabkan oleh
PDT.
6. Bahaya Dalam Pengolahan Terdistribusi
Bahaya dalam pengolahan terdistribusi diantaranya
sebagai berikut :
1.
Hilangnya kontrol manajemen.
Management pengolahan
data kehilangan kontrol keseluruhan dari pengolahan data karena kelompok
pemakai yang membutuhkan komputer mini sendiri makin bertambah.
2.
Hilangnya kontrol dari ruang SIM (sistem
informasi managemen).
Pengumpulan informasi
manajemen yang sangat mempengaruhi organisasi menjadi sangat sulit.
3.
Sub optimasi.
Developer lokal
memenuhi kebutuhan lokal, bukan keseluruhan pengolahan data yang dibutuhkan
untuk pengontrol perusahaan yang efisien.
4.
Data inkompatibel
Data yang sama
dipresentasikan dengan cara yang berbeda pada sistem yang berbeda, tidak
mungkin menghubungkan data ini untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi,
tanpa menuliskan kembali program yang menggunakan data tersebut.hal ini menjadi
mahal.
5.
Hardware inkompatibel
Mesin yang dipilih
oleh tiap kelompok pemakai berbeda.Flopy disk dan program tidak dapat digunakan
ditempat lain, mesin tidak dapat dihubungkan dengan telekomunikasi.
6.
Software inkompatibel
Mesin yang berbeda
mempunyai software yang berbeda pula,seperti kontrol link datanya,arsitektur
manajemen jaringan,pelayanan tiap sessionnya,[elayanan manajemen data base,
dll. pilihan software yang kompatibel diperlukan untuk hubungan antar
mesin,transfer data, dan penggunaan data base jarak jauh.
7.
Ketidakmampuan distribusi
Komputermini digunakan
tidak secara professional,tanpa standar yang baik,teknik terstruktur, dqan
dokumentasi yang cukup.perancangan pdt yang buruk.
8.
Kegagalan mrnggunakan database
Mesin mesin pemakai
sering menggunakan file yang on line, bukan manajemen data base. keuntungan
teknologi dan teknik data base tidak digunakan,padahal ini dapat mengembangkan
produktivitas dan fleksible aplikasi.
9.
Biaya biaya perawatan berlebihan
Program sering
dituliskan kembali karena alasan tersebut diatas.
10.
Duplikat usaha.
Fungsi yang sama
diprogram berkali kali oleh kelompok yang berbeda.masalahnya orang orang yang
pandai dalam komputer semakin banyak dicari.
11.
Produktivitas rendah
Rendahnya
produktivitas dalam pengembangan aplikasi dapat disebabkan oleh pemogramana
dalam bahasa tingkat rendah,kurangnya software yang baik,kegagalan penggunaan
data base,usaha perawatan yang tinggi, dan duplikat program.
12.
Tenaga manusia yang tinggi
Lebih banyak tenaga
manusia yang digunakan, mereka akan semakin lama dalam bekerja, dan meminta
fasilitas yang lebih baik lagi.
13.
Kurangnya perancangan jaringan
Jaringan tidak
dirancang dengan kemampuan menghubungkan prossesor prossesor kecil yang semakin
berkembang.
14.
Tidak adanya perencanaan evolusi.
Perkembangan sistem
kecil yang inkompatibel sangatlah sulit berintegrasi.Pengembangan dari sistem
terdistribusi yang inkompatibel ke arah fasilitas jaringan yang terintegrasi
dengan data base menjadi rumit dan mahaldan biasanya jarang berhasil.
15.
Macetnya migrasi
Jalur migrasi ari
perusahaan pembuat komputer kearah teknologi yang lebih baik kebanyakan tidak
dapat diikuti.
16.
Kurangnya keamanan
Beberapa sistem
peralatan diinstalasi tanpa perhatian keamanan yang cukup.
17.
Kurangnya backup file.
Data dapat hilang bila
file tidak cukup backup. dapat disebabkan oleh kerusakan pada penyimpanan data
tersebut.
18.
Kurangnya auditabilitas.
Auditor mendapatkan
beberapa sistem terdistribusi yang tidak dapat diaudit.
19.
Biaya perbaikan tinggi.
Karena banyaknya
komputer kecil yang tersebar yang tidak mempunyai tempat perbaikan,staff
perawatan,atau back up yang terpusat.
20.
Peningkatan yang semakin kompleks
Komputer mini pada
lokasi pemakai semakin besar, kompleks dan mahal.
21.
Pertentangan politik
Banyak perencanaan PDT
yang melangkahi struktur kebijakan perusahaan.Komputer mini menjadi tempat
persaingan kebijakan untuk menghindari pengontrolan dari pengolahan data pusat.
22.
Biaya telepon bertambah
Untuk menangani
masalah organisasi yang terdistribusi
23.
Biaya total tidak terkontrol.
Ternyata biaya total
lebih rendah bila kontrol di pusat